Sabtu, 17 Oktober 2009

Menghapus Khilafku... Oh, Sulitnya!

Bismillahirrahmanirrahiim,,


menenangkan diri?
apakah bisa?
setelah semua ini terjadi?
Allahu Akbar...!
aku seperti masuk ke dalam perangkap
Tak dapat keluar, terlanjur tertangkap
Aku tak bisa mengelak!
Bodoh!
Ini salahku,
Yang mengikuti hawa nafsuku
Tak ada yang dapat membantu
Kala semua teman tahu
Kabar buruk tentang diriku
Akankah mereka masih menghargaiku?
Mendengarkan kicauan manis dari bibirku?
Tak sinkron dengan hatiku
Astaghfirullahal'adziim...
.
Seharusnya tlah ketahui dari pertama
Tak ada, dari jenis mereka yang mudah dipercaya
Lalu bagaimana?
Allah, Engkau yang menjadi saksi atas diri ini
Tak akan kuulangi perbuatan bodoh itu
Tak kuasa aku menahan malu
Sedang mereka bergembira riang dihadapanku
Senin, 12 Oktober 2009

Tegur Kami, dengan Lembut

Aku peka,
Mataku masih bisa membaca suasana
Telingaku masih bisa mendengar suara-suara
Aku peka!

Rasanya seperti mendapatkan suatu hentakkan

Hentakkan yang teramat dahsyat....
Ya Rabbi....
Beginikah cara makhluk-Mu menegur makhluk-Mu yang lain?
Dengan mengumbar fitnah di hadapan,
Tanpa mengenal waktu, dan tempat
Tanpa mengenal atmosfer, walau hanya sesaat

Ya ALLAH, beginikah?
Cara mereka menegur yang lain?
Bahkan teguran-Mu lebih lembut dari apa pun....
Bahkan teguran-Mu adalah cintaku....
Padahal aku begitu angkuh dan sombong di hadapan-Mu....
Namun, Engkau.... masih sudi memeluk aku, ALLAH...!

Inilah manusia,
Makhluk ALLAH yang sempurna....

mengapa kami begitu sulit menguasai diri?
Dari nafsu, yang benar-benar tak terkendali.....

Faghfirlanaa.. YA ALLAH..!