Selasa, 08 Desember 2009

Dunia, dan Akhirat Ini

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, nahmaduhu wa nasta'inu wa nastaghfiru,.
Puji syukur untuk-Mu selalu Allah, ampunilah kami.
pekat pikirin memikirkan betapa hebatnya ia kini. bahkan akupun yang menjadi cermin ibarat pecah menjadi serpihan-serpihan besar yang memiliki segenap harapan.
mendung selalu kedua bola mata ini saatku memandangmu dari kejauhan. sekilas saja. sudah cukup membuatku ingin menangis getir. duhai, pikirmu lebih berkecamuk, namun kau bisa menanganinya, maumu lebih keras namun kau bisa mengatasinya. betapa tidak aku memandangmu dari sini, mencoba untuk bisa menjadi seperti, bersabar.... dan mampu berserah diri kepada Allah secara penuh. ketika dahulu sebelum semua ini terjadi, kau berkata kepada semua komponen bumi ini, dengan ketawadhuanmu, walau kau tidak mengerti apa itu tawadhu dengan segala tawakkalmu walau kau tak sadar kau sedang bertawakkal ketika itu kau berkata, semua telah diatur oleh-Nya. ringan, namun mampu menghentak sanubariku. laa ilaha illa ALLAH! lalu engkau pun berserah diri kepada Allah. Allah, betapa tidak, aku iri kepadanya. dengan keikhlasannya, dengan hijab hati yang ia punya. duhai Allah.... tak mungkin kau lega setelah ini, namun aku tetap bisa membaca kepahitan yang tersirat dari matamu. duhai, you are so strong, maha suci Allah yang telah meniupkan sifal al'aziz itu padamu. namun andai engkau mengetahui, bahwa aku, di sini, kepayahan mengatasi diriku sendiri. getirmu kurasa begitu dahsyat melebihi hati yang hampa. Allah, lalu aku pun mengerti pesan-pesan guru tentang-Mu, Allah. rengkuhlah aku, Allah temani aku dalam kelamnya dunia ini. sulit hidup tanpa-Mu, sulit dihargai tanpa-Mu, sulit beramal ikhlash tanpa-Mu, tanpa-Mu ALLAH, sangat tidak mungkin. Duhai Allah kekasih hati, izinkanlah aku untuk berusaha mencintai-Mu hingga akhir hayatku. ingin rasanya seperti khadijah, istri tercinta nabi muhammad SAW yang tak pernah dimadu hingga akhir hayatnya, atau 'aisyah istri nabi yang begitu cerdas dan disayang rasulullah, disayang rasulullah? subhanallah, atau seperti atikah ra, istri para syuhada kaya ilmu dan harta, atau seperti ibunda maryam wanita suci yang mana Allah telah menjanjikan surga untuk mereka semua, rumah emas di surga untuk istri fir'aun, 'aisiyah. karena atas segala ketangguhan dan keteguhan hatinya, ia mempertahankan keimanannya sampai hari di mana Allah telah sangat merindukannya, sehingga aku pun berharap untuk cepat meninggalkan dunia ini, Allah agar aku segera dapat berjumpa dengan-Mu, wahai Allah.namun aku bukan mereka, aku adalah aku, aku adalah apa yang telah Engkau berikan kepadaku, Engkau begitu sempurna menjadikanku, namun apa yang telah aku perbuat atas diriku? astaghfirullah..... dengan segala salahku, khilafku, dosaku..... ingin rasanya dapat berucap seperti apa yang pernah diucapkan sayyid qutb saat detik-detik pemenggalan kepalanya, "untuk apa aku berlama-lama dalam shalatku, toh setelah ini aku pun akan berjumpa dengan Tuhanku". aduhai, subhanallah.... betapa mereka benar-benar mencintai Allah, betapa mereka benar-benar zuhud terhadap dunia, betapa mereka benar-benar hanya memikirkan Allah, sehingga hanya Allah yang menjadi tujuan hidup mereka, Allahu ghayatuna, lalu bagaimana mereka mengusahakan agar mereka dapat berjumpa dengan Allah, dengan keadaan sebaik-baiknya. bersimbah darah perjuangan membela agama-Nya, tubuh tercabik terlubangi puluhan karena peluru yang ditembakkan, bersimbah peluh keringat bekerja keras demi menghidupi keluarganya dengan jalan yang Allah ridhai, bersimbah air mata kebencian saat disiksa secara tak manusiawi oleh para zionis dengan segenap rasa kekerdilannya, bersimbah air mata kerinduan berjumpa dengan Allah, tertidur untuk selamanya di atas sajadah cinta, air mata, perjuangan hidup di dunia, kekuasaan, anak yang dibesarkan dan dididik, ilmu, hafalan qur'an, cinta.. dipersembahkan untuk Allah.... subhanallah.... betapa aku terlalu jauh dari yang seperti itu, wahai Allah izinkanlah aku, untuk selalu mengingat-Mu dalam setiap desah nafasku, untuk mencintai-Mu sepenuh hati, jiwa dan raga, dan untuk berjumpa dengan-Mu....
duhai Allah, Wa amithaa 'alasysyahaadati fii sabiilik..
aamiin.