Minggu, 29 Agustus 2010

Insan Pengisi Hati

Insan Pengisi Hati
Karya: Isma Muhsonah

Tujuh belas tahun lamanya aku hidup di dunia ini
Dirawat, dibesarkan oleh 2 insan pengisi hati
Duhai Allah,
Adakah aku menjadi manusia yang berbakti?
Mengapa aku begitu payah menata diri?
Ayah membanting tulang, berjuang, bekerja keras, memeras keringat dari pagi hingga dini hari, mencari nafkah, demi aku?!
Seringkali ayah di setiap malam selepas ia bekerja,
Aku dapati ayah merapikian kacamata, buku-bukuku yang tergeletak berantakan di kasur…
Seraya mengecup keningku
Duhai Ayah, aku menangis, aku ingin ayah tahu
Betapa aku begitu mencintai ayah
Bunda sudi mempersiapkan hidangan pagi-pagi untuk aku sarapan,
Menghangatkan aku di kala aku menggil kedinginan,
Menguatkan aku di kala aku lemah,
Menolong aku di kala aku kesulitan….
Duhai,
Bunda yang mendekap erat di kala aku ketakutan
Bunda, aku berharap bunda selalu tahu, betapa bunda selalu ada dalam setiap do’aku
Allah, maukah Engkau izinkan aku,
Untuk bisa bahagiakan ayah dan bunda, sebelum mereka pergi meninggalkan aku
Maukah Engkau Ya Allah?
Allah, do’aku pada-Mu, sudikah Engkau menghimpun kami di surga-Mu nanti?
Bersama-sama menjumpai-Mu, duhai Penjaga insan pengisi hati….