Jumat, 19 November 2010

Esok Sabtu


Bismillahirrahmanirrahim

Esok sabtu. as usual, saatnya aku untuk adik-adikku.
heheheh..
sabtu 2 minggu lalu kami membuat kesepakatan baru.
kalau terlambat 15 menit dari waktu yang telah ditentukan, ditambah 3 menit berjalan dari gerbang ke saung, makaaa.... akan diiqab!
hafalkan surah di juz 'amma dari An-Naba. 1 menit, 1 ayat ^^
alhamdulillah.. sebagian mereka ada yang indibath, ada yang tidak. saya salut kepada adik-adik saya yang walaupun dalam membaca alqur'an mereka masih terbata-bata tetapi mereka tetap berusaha untuk berkomitmen dengan apa yang telah kami sepakati.
subhanallah..
saya jadi malu..
namun tahukah kawan, semenjak kesepakatan itu ada, adik-adik saya jadi semakin sedikit yang hadir terlambat. hehehe..

barakallah adik-adikku sayang. tetap semangat.
tak mengapa, jikalau predikat hanif pun belum kita dapatkan namun,
percayalah pada proses yang tepat yang akan terus mengalir dalam kehidupan kalian. yakinlah, bahwa hidayah Allah itu ada, untuk kita yang mau berubah menjadi apa yang Allah mau..

Uhibbuki Fillah..
Selasa, 16 November 2010

Takbirku di Idul Adha

Bismillahirrahmanirrahim...


Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..
Laa Ilaha Illa Allahu Allahu Akbar..
Allahu Akbar wa Lillahi Al-Hamd..

Subhanallah...
bahagia rasanya, pagi tadi shalat Idul Adha di masjid Ummul Quro tercinta, bersama dengan keluarga tercinta, terkasih...
datang sekitar pukul 06.30 hampir-hampir tidak dapat shaff. pasalnya, kali ini shalat tidak dilakukan di lapangan, karena ternyata gerimis tak kunjung reda. alhasil, jama'ah luber hingga keluar masjid :)
subhanallah...
mencoba mensyahdukan keadaan...
bertakbir, bersungguh-sungguh mengagungkan asma-Nya.. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar wa Lillahil Hamd...
Ya Allah Ya Rabbi..
sekian tahun aku baligh., maka sekian tahun itulah aku belum juga maknai kalimat-Mu...
aku menangis, karena aku terjepit
aku tersenyum, karena aku berbahagia
tak pernah aku menangis karena takutkan adzab-Mu, neraka-Mu
tak pernah aku tersenyum karena rindukan surga-Mu, perjumpaan dengan-Mu
aku bersedih atas bobroknya imanku kini
yang berulah dengan pamrih
astaghfirullahal 'adziim...
tak pernah berhenti, ku perintahkan hati, "Tundukanlah hati, agungkan asma-Nya, menangislah! takutlah! istighfar! mohon ampun...." dalam pelafadzan takbir.
menunjukkan bahwa kerasnya bongkahan hatiku, perlu pereduksi berupa hentakkan keras, dariku untukku...
agar semua orang tahu, aku tak se'alim hamba Allah lain yang menjadikan masjid sebagai tempatnya mengeksplor diri, sebagai tempatnya memadu rindu kepada Allah..

Ishlahulfardi
diiringi takbir mushalla jami'atul khair, salabenda bogor.
Senin, 15 November 2010

Aku dan Haji

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar.... Laa Ilaha Illa Allahu Allahu Akbar.... Allahu Akbar wa Lillahil Hamd...

fenomena yang terjadi di Indonesia... malam hari raya idul adha sepi dari takbir mengagungkan asma-Nya. sedih bukan main, mencoba meramaikannya bersama dengan keluarga. menenggelemkan diri dalam kekhusyu-an di atas kesibukan.

malam hari ini munajatku pada-Mu Allah...
Aku ingin menjadi lebih baik lagi..

Ingin sedikit bercerita, tentang ayah yang kini sedang pergi haji.
beberapa kali bertukar kabar dengan ayah. tak pernah aku tidak menangis kala membaca sms yang ayah kirim tentang sedang apa ia di sana...
aku menangis, karena aku rindu...
entah rindu, mengapa?

Kau anugerahi ayah hamba melangkahkan kaki ke tanah suci,
menghambakan diri lebih dalam kepada-Mu
aku iri..
ayah berdzikir di masjid nabawi... aku ingin...
ayah kini wukuf di 'arafah, aku dirundung rindu...
Ya Rabbi...
Ayahku berhaji untuk-Mu...
sungguh aku iri...
Tak dapat kubayangkan derai air mata yang terlepas deras saat aku menginjakkan kaki di tanah suci-Mu,
tak dapatkan kubayangkan betapa aku merasa menjadi manusia yang berbahagia memutari rumah-Mu, mencium hajar aswad-Mu...
Ya Allah...
Allah...
suatu saat nanti, hamba mohon izinkan hamba bersama orang-orang yang hamba cinta karena-Mu memenuhi panggilan-Mu...

Labbaykallahu humma Labbayk....

Aku yang hanya baru memahami makna rindu
belum bisa maknai khusyu
aku yang hanya baru memahami makna cinta
belum bisa maknai ikhlas..
aku ya Allah..
yang terlalu lemah
namun aku merindukan-Mu...

*hanya curahan hati, my unknown blog, is the best place for me to share my aneh story...
Jumat, 12 November 2010

Dari Adik Aku Belajar

Bismillahirrahmanirrahim


Sabtu kemarin saat membuat donat rasanya sedikit hambar. sedih bukan main. kupaksa mereka berbicara, kenapa? dan ada apa? dengan cara meminta mereka menuliskan apa yang mereka rasakan. saya spesifikkan dengan, "Apa yang kalian rasakan saat melihat tayangan di berita-berita belakangan ini..........."
prolog saya lumayan panjang, celetuk adik, "Maksudnya gimana sih ka?" saya istighfar... tapi saya malah makin kencang mendobrak. alhasil, "Tapi tafadhal, teman-teman kalo tidak membuat juga gak masalah :)"


sabtu yang lalu itu terjadi. tapi baru kemarin aku membaca tulisan mereka.
di satu kertas aku terpaku. jawabannya berbeda dengan yang lain, adik ini bercerita,

Belakangan ini ngerasa kurang deket sama Allah.
Mau puasa senin kamis aja berat banget mau ngejalaninnya.
Mau dhuha bawaannya males.
Sering kebangun tengah malam, tapi susah mau ngelakuin solat tahajud.
Biasanya semua itu bisa dilawan, tapi 2 minggu ke belakang tuh bener-bener susah banget ngelawan rasa males itu. Tilawah yang biasanya 1 hari 1 lembar atau bahkan lebih, sekarang cuma 1 halaman.
Emosi juga susah dikontrol, belajar jadi kurang konsentrasi.
Pengen deket sama Allah lagi. tapi susah. Kalo ada waktu luang malah digunain buat tidur.
Setiap guru yang ngajar tuh rasanya pada bikin emosi.
Tugas ga berhenti, tiap hari serasa dikejar2 sama tugas. Yang jadi pelampiasan rsa cape, kesel, bete, jadi orang tua. padahal kalo dipikir-pikir kita yang punya masalah, tapi harusnya bukan mereka yang jadi korban kemarahan kita.
pengen nangis rasanya, mau cerita ke temen-temen atau ortu juga mereka ga akan ngerti sepenuhnya sama apa yang kita rasain.


Astaghfirullah..
aku sedih bukan main setelah baca tulisannya. benar-benar melenceng dari apa yang aku minta, tapi bukan itu yang buat aku sedih, saat dia bilang dia mau deket lagi sama Allah, rasanya ada sesuatu di dalam hati saya yang mengalir dalam bahagia, tapi di kalimat selanjutnya, tapi susah rasayanya saya seperti tercekak. kenapa gak bisa dek? paksa saya dalam hati.

aku istighfar terus menerus.
malu...
merasa bersalah...
9 bunga di saung itu, adalah amanahku...
mungkin ini salahku, yang jarang mendo'akan mereka.
mungkin ini salahku, yang tak mampu membuat mereka membuka diri kepada diriku sendiri..
kalau saja mereka tahu, aku berbahagia mereka jadikan aku 'tong sampah'-nya selama mereka tak menutup diri dari sebuah kebenaran. apapun, aku dan adik2 sama-sama sedang belajar.
mungkin penurunan iman yang adikku rasakan ini, tidak lebih parah dengan yang aku rasakan.
aku beristighfar...
maka, dari adik-adik aku belajar....
Sabtu, 06 November 2010

Kepercayaan Itu

Bismillahirrahmanirrahim,

Mungkin akan sangat membahagiakan, saat seorang yang susah bergaul mampu menerimamu sebagai kawannya. Rasanya menyenangkan, saat seorang yang ditakuti, disegani mampu kau membuat dia terbuka denganmu. Tapi akankah itu tetap membahagiakan, saat kau terbuai atas kebahagiaan itu? akankah itu akan tetap menyenangkan, saat kau terlelap dengan keterbukaannya?

Suatu saat. Saat kau berlebihan dalam bersenang-senang berlebihan dalam berbahagia, saat hatimu berbahagia, suatu saat, ya pasti akan datang saat itu. saat seseorang itu berbalik arah, membelakangimu… salahmu, lupa… bahwa persahabatan halal jika kau sematkan untuk Allah… sekalipun dia adalah sahabatmu yang terjadi, bukan yang kau jadikan. maafkan aku kawan, dari nol ya?