Selasa, 29 Mei 2012

Astaudi'ukumullah


Allah rengkuh kami dalam kesendirian,
Tegur kami dalam keramaian,
Temani kami dalam kesepian,
Sapa kami dalam keterasingan,
Duhai, bolehkah merindu surga demi berjumpa dengan-Mu, Allah?
Untukmu, semoga bahagia selalu, melangkah bersama Allah. 
Izinkan kami untuk mengingat-Mu di setiap helaan nafas, yaa Rabb..

Bu Guru, Cepat Sembuh!


Bismillahirrahmanirrahim

Bu guru, cepat sembuh. Rindu kicau sapa semangatmu, pagi, siang, sore.

Bu guru, cepat sembuh. Sungguh aku rindu.

Tunggu kepulanganku, atau datang hampiri aku.

Bu guru, sakitmu demi kesucian dirimu, bersabarlah…..

Bu guru, ummat menantimu, tetap, bersemangatlah!

Untuk bu guruku, ustadzahku, kakakku tercinta Ceu Lina Mustaqimah Sunman, semoga selalu dalam pelukan Allah….

Rindu setengah hidup, ingat aku terus ya ceu J

Allah, mudahkanlah operasinya, sukseskan, lancarkan yaa Rabb.... hanya Engkau sebaik-baik tempat mengadu.... 
Kamis, 24 Mei 2012

Rahasia Cinta-Nya


Bismillahirrahmanirrahim
Hari apa aku sebut hari ini, Allah? pada terik mentari yang membuatku tertunduk, malu. Pada bentang langit yang membuatku tertunduk, malu. Pada laut ilmu indah nan bercahaya yang membuatku tertunduk, malu.

Duhai, jikalau lauhin mahfudzh itu bukan sesuatu yang rahasia, tak perlu aku takut perginya mentari siang ini. Jikalau lauhin mahfudzh adalah milik manusia juga tak perlu aku mengkhawatirkan bulan malam ini, esok dan seterusnya. Namun karena lauhin mahfudzh adalah sebuah rahasia, hanya Allah yang mampu melihatnya maka inilah nikmat iman, dengan ketakutan akan pencabutannya dari sisi-Mu. Maka inilah nikmat islam, dengan ketakutan akan keterlepasannya dari dekap-Mu. Inilah nikmat hidup, dengan langkah yang selalu kupersembahkan untuk-Mu, insyaAllah, insyaAllah, insyaAllah.

Allah, kalaulah mentari siang ini pergi, malam tak berbulan lagi, namun aku yakin Engkau tetap di sini menemani, akankah adanya Kau begitu?

Ini kisah cintanya, kepada-Mu Allah yang melabuhkan cintaku dan dirinya insyaAllah kelak pada-Mu.

Aku berlindung kepada-Mu dari amarah-Mu sekecil apapun itu Allah.

Faghfirlanaa.. maka tegurlah kami dengan lembut yaa Lathiif…..
Rabu, 23 Mei 2012

Menunggu


Bismillahirrahmanirrahim
Aku bukan hendak membela diri. Hanya saja tak ingin menyiksa diri. Allah Engkau maha tahu apa yang sedang terjadi. Pada langit yang telah terbalutkan malam. Sebelum hadirnya mentari yang akan memberikan petunjuk pada setiap orang yang sedang mencari, maka izinkanlah aku untuk menunggumu di sini. Di sini, dalam tempat yang tak terjamah bahkan oleh jemariku sendiri. Benteng yang kokoh, pasti ada penjaganya. Tak sampai hatilah, walau hanya mengetuk pintu masuknya saja.

Kelak saat aku datang membawa satu buah zaitun, akankah kau bertandang kembali dengan membawa 10 zaitun? Sayangnya, ini bukan soal sedekah yang mengayakan itu. Iyakah?

Kalau bukan rezeki, akan jatuh juga buah zaitun itu. Seberapa hebatpun aku mengharap. Tak apa, ikhlaskan saja. Apapun buahnya yang kelak kudapat, manis, tawar, asam, pahit sekalipun tetap bermakna manis, bagi mereka yang tahu bahwa buah itu tetaplah pemberian dari Allah, yang maha indah. Maka senjataku, sujud panjang dalam istikharah.
Minggu, 20 Mei 2012

Untuk Sang Mentari di-19-nya


Bismillahirrahmanirrahim
Air yang membawaku berhenti di kecipak kaki-kaki kecilmu. Menahan pandanganku dari wujud keberadaanmu. Memutar otakku tentang kecerdasaan dalam dirimu. Mengubah diriku di hadapan shalihnya sosokmu. Bukan dengan gila aku memuji seorang kamu,

Namun masyaAllah, subhanallah…..

Entah, apakah bintang mampu menggambarkan benderangnya dirimu, saat yang lain ditutupi kegelapan. Sekalipun kau bukanlah bintang, karena ketawadhuanmu yang menguncup meski harus memberikan wangi surga.

Bagai bunga-bunga matahari yang begitu percaya diri menatap mentari, senyumnya yang menampakkan ketegaraan itu terasa sangat menyentuh hati. Ya, seperti dirimu. Tak melihat seberapa besar badai yang datang menerjang, kalaulah memang jalannya ke sana, seorang kamu akan tampak tegar berdiri melawan badai. Tak mampu lagi mengungkapkan, bagaimana ketegaran dan kesabaranmu.

Sisa umurmu dalam malam, tak menghentikan semangatmu tuk qiyam, dzikir khusyumu, permohonan panjangmu, tangismu menyambung hari dengan fajar yang begitu indah. Bisingnya kehidupan tak menghentikanmu untuk sebentar saja bertasyahud di waktu dhuha. Mengistirahatkan diri dari perjuangan dalam sujud dzuhur-Nya, berashar ria dengan harapan penuh masih memiliki kekuatan untuk tersenyum di kepulangan. Diundang kembali dalam maghrib-Nya, boleh jadi Dia mencintai sambutanmu. Sejenak berisya sebelum akhirnya matamu tertutup, namun hatimu tetap bergerak, berdzikir, khusyu mengingat-Nya...

19 tahun sudah umurmu kini, ukhti
Kalau boleh aku egois, teruslah di sini bersama kami menjadi inspirasi
Namun Allah lebih mengetahui kapan sisa senyummu untuk yang terakhir itu
maafkan segala khilaf diri, dahulu dan esok, sengaja dan tidak, maaf.
Jasad boleh tak berjumpa, namun biarlah angin fajar ini membawa bisikkan hatiku yang terucap lirih untukmu;
Barakallahu fii 'umrik wa hayaatik. Kullu 'aam wa anti thayyibah J
salam rinduku, untukmu selalu. Jumpa esok, kawan! insyaAllah J

Ayah bahagia di sana, tersenyum melihat anaknya yang mulai mampu berdiri tegar walau sendiri
ibu bahagia di sini, tersenyum melihat anaknya yang tanpa pamrih mengabdi demi dirinya, negerinya dan agamanya.

Rabbunaa yusahhil umuurak yaa ukhti al mahbuubah..
sauqaabiluki qariiban, insyaAllah.

Kau Milik-Nya Untukku

Bismillahirrahmanirrahim

ini kisah tentang aku dan kamu
aku yang bilang amat mencintaimu
aku yang bilang akan selalu bersama denganmu
aku yang bilang akan terus menggenggam erat dirimu
apapun yang terjadi

maka dengan apa aku ber n i a  t, kepada siapa aku ber s a k s i,
beranikah mengakhirinya dengan perlahan namun pasti?
karena ada yang lebih menarik hati

kau yang tidak bisa berontak kala khilafku memperlakukan wujudmu
kau yang tidak bisa berteriak, "jangan pergi" kala sejenak aku pergi dari sisimu
kau yang tidak bisa merayu untuk aku ada selalu bersamamu
kau yang tidak bisa marah, kala aku salah mengertikan maksudmu
kau yang tidak bisa berontak kala wujudku bersamamu namun hatiku terbang, bermain, berlarian, kepada sesuatu yang mereka bahkan aku bilang lebih indah... duhai, jawablah.. dengan segenap rasa kasihanmu padaku... "itu sakit, bukan?"
kau yang juga tak bisa berharap

apa yang ada di dalam dadamu?
akan suatu saat aku akan m e n g e r t i ?
akan? mungkin? betapa...

namun ini kisah antara kau dan aku
maka siapa yang berani bersumpah untuk menyaksikan kita, ada, berdua, menjelma, cantik, gagah, berdiri, di  p u n c a k sana?

apakah ini bentuk keragu-raguan,
ataukah ini bukti kesetiaan?
atau ini... adalah pembaharuan n i a t

1-2 hari, sebelum aku akan... TERUS.. mencintaimu >_<

istiqomahkan hamba, Ya Rabb..
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(: tulisan ini ditulis pada 11 Januari 2011. sedikit berpikir sebelum sadar, bahwa ternyata tulisan ini didedikasikan untuk "hafalan Qur'an tercinta" :) masyaAllah.
jadi malu kalau melihat keadaan diri kini. astaghfirullah.. ighfirlanaa yaa Rabb yaa Ghafur.. P
semangat, mengingat lagi pesan penyemat dari seorang sahabat tercinta, "Allah tak akan mempersulit hamba-Nya yang ingin menghafalkan kalam-Nya"
tetap berada di sini, di "shirathal mustaqim" insyaAllah :)

Cinta

Bismillahirrahmanirrahim

kalau kau jatuh cinta
simpan rasa itu di dalam dada
agar yang tahu hanya kau dan Allah saja
ini, rahasia
rahasia besar hati setiap manusia
kalau kau bercerita hanya untuk bergembira
suatu saat kau akan temui, kawan yang terluka
entah karena cemburu,
atau cintamu terlalu cepat singgah untuk kembali berlalu
jaga cintamu,
labuhkan ia hanya pada-Nya
cinta bukan sesuatu yang semu
ia nyata adanya
cinta itu, manis seperti madu
tapi juga mematikan seperti racun
tinggal kau pilih,
kau berlebihan dalam bercinta,
apa bersabar dalam bercinta


bagiku, cinta memang harus dirahasiakan, sampai suatu saat nanti di waktu yang telah Allah janjikan dan pasti akan Ia Tepati....

Cinta, Allah :)

salam, 

Isma Muhsonah :D
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ini tulisan saya, pada 14 April 2010, 2 SMA. beginilah dahulu pemikiran saya tentangnya, yang ianya saya jadikan sebagai judul tulisannya ini: C.I.N.T.A
Jumat, 18 Mei 2012

Simpul Senyum Kami, Allah


Bismillahirrahmanirrahim
Allah, rasanya perih. Berasalankah keluh kami?
Tinggalkan kami yaa Rabb, jika dahulu kami melupakan-Mu
Namun rengkuh kami yaa Rabb jika dahulu kami terus menyebut asma-Mu
Berjumpa karena-Mu, berpisah karena-Mu
Maafkan kami Allah.
Sakit yang dirasa, bolehkah menjadi penawar dosa?
Bantu kami untuk tersenyum, Allah…
sambut kami, hari ini di depan pintu rumah-Mu

Rabbi inni dzhalamtu nafsi.... faghfirliiy...
Senin, 07 Mei 2012

Pelangi Sebelum Hujan

Bismillahirrahmanirrahim

mendewasakan diri dengan sebuah keikhlasan. keikhlasan yang maknanya tak kumpahami dengan pasti, namun kujalaninya dengan yakin. yakin ini ada karena yakinku pada Allah. namun ikhlas ini ada, karena cintamu pada Allah.bukan tanpa kesukaran ikhlas kubesarkan. air mata ini, baru kukenal sebabnya yang baru.
kalaulah boleh, aku meminta pelangi sebelum hujan?
kupikir bukan ikhlas namanya.....
Allah yang paling tahu, segala sesuatu terbaik untukku.
langit menangis. bumi berbahagia
pelangi hadir melukis langit memberikan warna-warni, bahagia
bumi pun berbahagia(lagi)
ketangguhan langit yang memberikan kebahagiaan dalam duka ataupun sukanya,
belajarlah dari air mata ketegaran, sebuah langit.
dengarlah, akupun tak ingin tangisku sia-sia....
namun sekali lagi, bolehkah aku meminta pelangi sebelum hujan?
tak perlau kau jawab, Allah sedang menguji keikhlasanku.

sahhil.. yaa Rabbi..
Rabu, 02 Mei 2012

Lebih Kuat

Bismillahirrahmanirrahim

ternyata kau kuat. kau sudah kuat. kau lebih kuat. namun memang tak heran. tak ingin lagi kuucapkan alasannya. terlalu malu aku berbicara tentang "iman", yang menggetarkan bibir dan terhempaskan angin? tidakkah ia ingin menyapa hatiku walau hanya dengan sebuah senyum?

aku tak mungkin menunggu apalagi berharap engkau kembali.
kau kini kuat. lebih kuat.