Jumat, 22 Februari 2013

Cinta Dalam Penantian

Bismillahirrahmanirrahim

Kebahagiaan hanya mampu tersirat dari wajahku mendapati takdir-Nya yang mengizinkan saya terengkuh dalam dekapan hangat Ayah dan Bunda lagi. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah....

Namun pesona Thur Sina dengan Thuwa-nya acap kali memaksaku tersadar dari lamunan, enggan untuk menangis bersedih kepayahan merindukannya. Biar, ada masanya berjumpa kembali. Dengan iman yang kian meninggi.

Tak ada yang pernah disesali kecuali waktu yang berlalu tanpa makna. Sudahlah menjauh buru-buru dari ia si malas, si nanti, si susah, si berat, si lelah.

Berpindah dengan membawa bongkahan tekad yang lebih kuat, semoga selamat, semoga menang, dari syaithan. Berangkat dengan ridha Ar-Rahman. Duhai Allah tegur kami dengan lembut, tuntun kami dengan kuat....

Jumat, 22 Februari 2013
Qubailannaum, 09.44 pm. Pada masa rindu tak bisa kubunuh dengan apapun; Fatih Abdurrahman Dipanegara, and his mother Lulu Sunman. Pembunuh rindunya adalah perjumpaan, Ceu! Dumtum fii riayatillaah.