Sabtu, 02 Maret 2013

Sebuah Kesenangan


Hanya sebuah kesenangan, yang membuat kau tersenyum, tersipu di depan layar laptop ataupun handphone
Hanya sebuah kesenangan, yang membuat hatimu berdebar membaca kalimat-kalimatnya, yang menari indah dalam mimpi malammu
Hanya sebuah kesenangan, yang membuat kau merasa menjadi orang paling bahagia di dunia saat kau berhasil berbincang riang bersamanya.
Aduhai diri, itu hanya kesenangan!
Kejar kesenangan itu, dekati, rebut! Genggam rekat, peluk erat jangan lepaskan!
Teruslah tersenyum begitu, sendiri, tersipu memerah,
Teruslah begitu biarkan hatimu bergejolak hebat tak biasa, nikmati!
Teruslah begitu menari-nari sambil menggenggam pesawat telepon di telinga, dengarkan suara lembutnya, resapi dalam-dalam, agar kau semakin cinta padanya, agar kau…. Semakin senang!

Duhai, kau sebut itu cinta? Oh, siapakah gerangan yang melukai makna cinta yang suci?
Semua ini, kesenangan.
Aduhai diri, tidakkah kau ingin membuka mata, duniamu bukan lagi bersama dengan-Nya!

Siapa bilang?
Meski senang, tentu kau tak lupa untuk shalat bukan?
Berjalan di belakangnya, memperhatikan gerak-geriknya, dhuha di belakangnya, khusyu berdo'a sambil mendongak-dongak, boleh jadi ia sudah pergi meninggalkan mushalla. Iya kah?

Benar, kau tak melupakan perintah-Nya!
Aduhai diri, tidak kau sadar, namun kau tak menyimpan Ia di hatimu, tak berdo'a kepada-Nya kecuali hanya sebatas do'a yang kau baca cepat. Meski Ia maha tahu, maha pemurah untuk mengabulkan segala pintamu!

Aku tanya, masihkah kau begitu, duduk menunduk dengan khusyu berdzikir dalam hening mengingat-Nya, berdo'a kepada-Nya walau jarang sekali dengan rintih namun kau lafalkan dengan baik? masihkah kau rela waktu akhir malammu terenggut untuk tahajjud, istikharah dan witir, dengan rintihmu dalam setiap sujud dan tunduknya kepala? Masihkah kau begitu, mengiringi helaan nafas dhuha saat melangkah ke mushalla, "sesungguhnya dhuha ini adalah untuk mensyukuri segala nikmat-Mu di pagi ini yaa Rabb"? Masihkah kau, mendebat hatimu sendiri saat riya, ujub, sum'ah mengobrak-abrik niat baikmu?

Rabbi, inni dzhalamtu nafsiy, faghfirliy….
Kejar semua itu, jika memang yang kau cari adalah kesenangan.
Berhenti, bertaubat, berubah dan ambillah hikmah, jika yang kau cari adalah kebahagiaan.
Semoga Allah membahagiakan kita, dunia dan akhirat.

malam ahad, 2 maret 2013
untuk diri, yang dahulu.

Alhamdulillahirabbil'aalamin.

6 comments:

Miruka Angguna says:
at: 2 Maret 2013 pukul 07.18 mengatakan...

ttg hati siapa ini Ma? ehm:D

my20000ofwords says:
at: 2 Maret 2013 pukul 22.30 mengatakan...

Dua2nya aku Milka.. Heheh

Unknown says:
at: 5 Maret 2013 pukul 21.12 mengatakan...

Bentar mmm..
Ini isma muhsonah sunman dr bogor ya?
Yg dulu tinggal di doki, mesir...

my20000ofwords says:
at: 10 Maret 2013 pukul 03.56 mengatakan...

assalamu'alaykum, Weh ada guru nahw. Antum dan teman2 apa kbr? Masih sering belajar bareng insyaAllah? Kpn ada imtihan lg? Bittaufiq wannajah.. Wafaqakumullah. Semangat sll belajarnya teman2.

Unknown says:
at: 10 Maret 2013 pukul 21.04 mengatakan...

Haha masya Allah g salah lagi..ng nyangka ya.. berkat isma jg semuany sehat alhamdulilah...
Guru nahwu? Isma lah yg patut dipanggil guru haha.. Skrg udah kuliah dmna ? Nggak ada kabar lg nih.. Kawan2 pada nanyain tuh lulusan dr darul ulum n markas nil yg suka aktif menyemangati anak ma'had, yg ngasih aplaus bwt ma'had di english camp itu.. Mana yah haha..

my20000ofwords says:
at: 10 Maret 2013 pukul 22.24 mengatakan...

Alhamdulillah blm lanjut, addu'a biddu'a ya, insyaAllah. Kalau gitu antum siap2 jd panitia english camp ya. Hehe
Mesir apa kabar mam? Musykilahnya hanya di bbrp titik aja kan, alhamdulillah? Sy kurang ngikutin kabar mesir.