Bismillahirrahmanirrahim
Berdiri di umur 20. Sudah enam bulan silam. Dan saya masih meraba-raba
apa itu "dewasa". Kalau dulu saya berpikir bahwa orang yang dewasa
adalah orang yang saat ia berbicara seperti tetua yang berbicara, begitu
didengar begitu nikmat sampai ke hati. Atau yang saat bertindak atas sebuah
perkara, tindakannya begitu bijak tidak timpang kanan atau kiri.
Namun kini, saya merasakan makna dewasa yang berbeda dari
sebelum-sebelumnya. Kisahnya berawal saat saya merasa semuanya jauh dari
impian-impian yang saya tuliskan dalam buku kecil, jauh dari harapan-harapan
yang sampaikan pada Ayah dan Bunda, bahkan jauh dari pinta saya kepada Allah.
Sudah lama saya fahami, wallahu ya'lamu wa antum laa ta'lamuun…. Jadi
bukan masanya lagi saya bertanya-tanya, "mengapa nasib saya begini, Allah??"
namun ternyata ada yang sama kejamnya dengan itu. Diamnya saya. Saya memang
enggan bertanya, "kenapa Allah?" tapi ternyata saya terjatuh dalam
ketidakpedulian.
Dalam lisan saya berkata, "khair, in sya Allah"
atau, "Ala kulli hal Alhamdulillah" seolah saya melupakan
esensi dari dua kalimat tersebut saya berlalu begitu saja tanpa berpikir faktor
apa yang menyebabkan saya belum berhasil mendapatkan apa yang saya usahakan? atau mengapa Allah belum ridha? Atau, mungkinkah ada khilaf diri yang
menghalangi? Dan lain-lain.
Maka kini saya berpikir ulang, faidza 'azamta, saat saya sudah
berazzam, fatwakkal 'alallah, maka saya akan langsung bertawakkal kepada
Allah berusaha menepis keragu-raguan dalam hati menguatkan tenaga dalam
diri, kemudian berusaha sekuat tenaga menjadi proses selanjutnya bersama dengan
do'a dan sedekah yang senantiasa mengiringi…. Maka apabila Allah putuskan apapun
untukku, bismillah… semua akan baik-baik saja.
Kalimat ini bukan yang diucapkan
kemudian berlalu, namun "khair in sya Allah," "Ala kulli hal Alhamdulillah.."
semoga menjadi kalimat-kalimat penenang bagi jiwa yang risau, sandaran bagi
tubuh yang hampir rubuh.
Hidup ini kian berat tantangannya, na'tamid 'alallah, kita
percayakan segalanya pada Allah in sya Allah akan menjadi nafas lega dalam
setiap kesempitan. Allahul musta'an..
Allahu a'lam bishshawab..
0 comments:
Posting Komentar