Kamis, 07 November 2013

Dewasa Itu

Bismillahirrahmanirrahim

Berdiri di umur 20. Sudah enam bulan silam. Dan saya masih meraba-raba apa itu "dewasa". Kalau dulu saya berpikir bahwa orang yang dewasa adalah orang yang saat ia berbicara seperti tetua yang berbicara, begitu didengar begitu nikmat sampai ke hati. Atau yang saat bertindak atas sebuah perkara, tindakannya begitu bijak tidak timpang kanan atau kiri.

Namun kini, saya merasakan makna dewasa yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Kisahnya berawal saat saya merasa semuanya jauh dari impian-impian yang saya tuliskan dalam buku kecil, jauh dari harapan-harapan yang sampaikan pada Ayah dan Bunda, bahkan jauh dari pinta saya kepada Allah.

Sudah lama saya fahami, wallahu ya'lamu wa antum laa ta'lamuun…. Jadi bukan masanya lagi saya bertanya-tanya, "mengapa nasib saya begini, Allah??" namun ternyata ada yang sama kejamnya dengan itu. Diamnya saya. Saya memang enggan bertanya, "kenapa Allah?" tapi ternyata saya terjatuh dalam ketidakpedulian. 

Dalam lisan saya berkata, "khair, in sya Allah" atau, "Ala kulli hal Alhamdulillah" seolah saya melupakan esensi dari dua kalimat tersebut saya berlalu begitu saja tanpa berpikir faktor apa yang menyebabkan saya belum berhasil mendapatkan apa yang saya usahakan? atau mengapa Allah belum ridha? Atau, mungkinkah ada khilaf diri yang menghalangi? Dan lain-lain.

Maka kini saya berpikir ulang, faidza 'azamta, saat saya sudah berazzam, fatwakkal 'alallah, maka saya akan langsung bertawakkal kepada Allah berusaha menepis keragu-raguan dalam hati menguatkan tenaga dalam diri, kemudian berusaha sekuat tenaga menjadi proses selanjutnya bersama dengan do'a dan sedekah yang senantiasa mengiringi…. Maka apabila Allah putuskan apapun untukku, bismillah… semua akan baik-baik saja. 
Kalimat ini bukan yang diucapkan kemudian berlalu, namun "khair in sya Allah," "Ala kulli hal Alhamdulillah.." semoga menjadi kalimat-kalimat penenang bagi jiwa yang risau, sandaran bagi tubuh yang hampir rubuh.

Hidup ini kian berat tantangannya, na'tamid 'alallah, kita percayakan segalanya pada Allah in sya Allah akan menjadi nafas lega dalam setiap kesempitan. Allahul musta'an..
Allahu a'lam bishshawab..


0 comments: