Sabtu, 12 Juni 2010

Aku di 17

Bismillahirrahmanirrahim

17 tahun sudah aku hidup di dunia ini. entah apa yang sudah aku berikan untuk mereka yang menemaniku di sini. terlebih kepada Allah Ta'ala yang telah memberikankan surat izin mengembara di tempat fana ini. entah beruntung atau celaka, entah bahagia atau terluka. aku merasakan perubahan, namun entah itu baik atau buruk. pergerakanku pun masih samar di rasa, apalagi secara kasat mata.
dulu aku mungkin berbangga hati saat mendapati angka delapan pada penanggalan di bulan juni, tapi rasanya itu semua berbeda dengan sekarang....
sedih, khawatir dan berdebar-debar menyatu dalam ketidak nyamanan.
tetapi inilah kehidupan.
do'a dari mereka juga sudah mulai berbeda di rasa. berulang kali sms yang kudapat mengingatkan aku bahwa diri sudah semakin tua, ajal semakin dekat, astaghfirullah....
16 tahun yang lalu, jarang saya merasa tua.
hari itu pada masa kesendirianku, aku memikirkan kembali sesuatu yang teramat sering kupikirkan, tentang membahagiakan ayah bunda.
jujur saja, tahun-tahun(sejak aku smp) ini justru bunda lebih sering memberikan kasih sayangnya, aku bahkan merasa lebih muda dari adikku yang terakhir, ayyub. bunda tidak memanjakan aku, namun bunda benar-benar membuat aku merasa menjadi anak yang tumbuh dewasa dengan tepat. terkadang hal-hal itu yang membuat aku merasa malu,
bunda bukan seorang yang mudah sekali terbawa emosi
terlebih ayah
lalu? dari mana sifat pemarahku hadir? untuk sekian lama menyelimuti diri
egois? sulit sabar? sombong? ingin selalu benar?
bukan dusta, itulah aku
mual memang menyebutkan sifat-sifat syaithan itu, tapi bagaimana?
padahal, kalau memang bisa mengingat-ingat kembali, aku sudah berusaha untuk belajar sabar dan jujur sejak smp. alhamdulillah, aku berhasil walau terkadang goyah untuk jujur, namun sabar? astaghfirullah... bagiku sabar saja sulit, apalagi ikhlas?
padahal kemarin sore temanku baru bertanya, "Maksudku gini loh Isma, gimana biar bisa sabar? gak marah-marah?"
kalau saja dia tahu penderitaanku mengidap penyakit hati itu :(
aku yakin, inilah ujian dari Allah....
aku harus bisa menjadi orang yang sabar....
pada siapapun aku mencoba untuk belajar dan memahami
sebenarnya, aku sedikit banyak, telah mendapatkan caara-cara itu, tapi mengapa? untuk praktek terasa begitu kelu?
dan, satu hal yang bodoh apabila aku tidak mensyukurinya, saat Allah Ta'ala masih memberikanku kepekaan dan kesempatan untuk mengambil pelajaran.

0 comments: