Kamis, 24 Mei 2012

Rahasia Cinta-Nya


Bismillahirrahmanirrahim
Hari apa aku sebut hari ini, Allah? pada terik mentari yang membuatku tertunduk, malu. Pada bentang langit yang membuatku tertunduk, malu. Pada laut ilmu indah nan bercahaya yang membuatku tertunduk, malu.

Duhai, jikalau lauhin mahfudzh itu bukan sesuatu yang rahasia, tak perlu aku takut perginya mentari siang ini. Jikalau lauhin mahfudzh adalah milik manusia juga tak perlu aku mengkhawatirkan bulan malam ini, esok dan seterusnya. Namun karena lauhin mahfudzh adalah sebuah rahasia, hanya Allah yang mampu melihatnya maka inilah nikmat iman, dengan ketakutan akan pencabutannya dari sisi-Mu. Maka inilah nikmat islam, dengan ketakutan akan keterlepasannya dari dekap-Mu. Inilah nikmat hidup, dengan langkah yang selalu kupersembahkan untuk-Mu, insyaAllah, insyaAllah, insyaAllah.

Allah, kalaulah mentari siang ini pergi, malam tak berbulan lagi, namun aku yakin Engkau tetap di sini menemani, akankah adanya Kau begitu?

Ini kisah cintanya, kepada-Mu Allah yang melabuhkan cintaku dan dirinya insyaAllah kelak pada-Mu.

Aku berlindung kepada-Mu dari amarah-Mu sekecil apapun itu Allah.

Faghfirlanaa.. maka tegurlah kami dengan lembut yaa Lathiif…..

0 comments: