Bismillahirrahmanirrahim
Aku bukan hendak membela diri. Hanya saja tak ingin menyiksa diri. Allah
Engkau maha tahu apa yang sedang terjadi. Pada langit yang telah terbalutkan
malam. Sebelum hadirnya mentari yang akan memberikan petunjuk pada setiap orang
yang sedang mencari, maka izinkanlah aku untuk menunggumu di sini. Di sini,
dalam tempat yang tak terjamah bahkan oleh jemariku sendiri. Benteng yang
kokoh, pasti ada penjaganya. Tak sampai hatilah, walau hanya mengetuk pintu
masuknya saja.
Kelak saat aku datang membawa satu buah zaitun, akankah kau bertandang
kembali dengan membawa 10 zaitun? Sayangnya, ini bukan soal sedekah yang
mengayakan itu. Iyakah?
Kalau bukan rezeki, akan jatuh juga buah zaitun itu. Seberapa hebatpun
aku mengharap. Tak apa, ikhlaskan saja. Apapun buahnya yang kelak kudapat,
manis, tawar, asam, pahit sekalipun tetap bermakna manis, bagi mereka yang tahu
bahwa buah itu tetaplah pemberian dari Allah, yang maha indah. Maka senjataku, sujud
panjang dalam istikharah.
0 comments:
Posting Komentar