Senin, 19 November 2012

Kaidah ke-2, Sesungguhnya Allah Memberikan Petunjuk-Nya Kepada Seseorang Atas Usahamu Jauh Lebih Baik dari Unta Putih


Bismillahirrahmanirrahim

Kaidah ke-2
" Li`an yahdiyallahu bika rajulan waahidan khair laka min humurinna'am"
Sesungguhnya Allah Memberikan Petunjuk-Nya Kepada Seseorang Atas Usahamu Jauh Lebih Baik dari Unta Putih
oleh: Isma Muhsonah Sunman

Ini adalah sebagaimana yang dikabarkan Rasulullah Saw kepada 'Ali bin Abi Thalib ketika ia memberikan bendera di hari khaibar, dan 'Ali berkata, "Atas apa aku memerangi  manusia, kita memerangi mereka hingga mereka menjadi seperti kita?" Rasulullah Saw menjawab, "Atas utusanmu sampai turun ke medan mereka kemudian serukan pada mereka Al-Islam, dan kesabarkan kepada mereka atas yang wajib untuk mereka, dan demi Allah, sesungguhnya Allah memberikan petunjuk-Nya kepada seseorang atas usahamu, jauh lebih baik dari unta putih." (Shahih Al-Bukhari, Fathul Baari 6/111)
                Karena petunjuk Allah adalah petunjuk, dan sesungguhnya tidak ada setelah petunjuk itu kecuali kesesatan, ketika Allah memberikan petunjuknya kepada seorang da'I maka sesungguhnya Allah pun sudah mempersiapkan orang yang akan menerima dakwahnya. Karena hasil dari dakwah ini adalah sangat agung;
1.       Sesungguhnya dalam hal ini ada penyelamatan untuk orang-orang yang diberi hidayah, dari nereka dan menjaganya dari neraka sa'ir dan ladzha. Dia dihindarkan dari neraka tak lain karena setelah petunjuk Allah atas upaya dan bantuan para da'i. kemudian mengganti kedudukan yang abadi di neraka menjadi tempat yang abadi di surga. Maka sesungguhnya seorang da'I memberikan hadiah surga kepada manusia di sekitarnya dan menunjukkan mereka kepada derajat-derajat kebahagiaan.
2.       Sesungguhnya setiap gerak, setiap diam yang dilakukan oleh orang yang mendapat petunjuk-Nya dengan wasilah(perantara) para da'i, setiap tasbih dan takbir yang dilafadzhkannya, setiap rukuk dan sujud yang dilakukannya, dan setiap ihsannya pasti akan Allah balas. Semua ini sebab bantuan para da'I, yang juga menunjukkan jalan untuk mereka. Dan sesungguhnya bagi para da'I balasan seperti pahala orang yang melakukan kebaikannya. Rasulullah Saw bersabda, "Orang yang memberikan petunjuk kepada kebaikan ganjarannya sama dengan orang lain yang melakukan kebaikan tersebut"(shahih muslim, abu dawud dan tirmidzi) juga, "Barang siapa yang melakukan suatu perbuatan baik dalam Islam, maka baginya ganjarannya dan ganjaran orang lain yang melakukan perbuatan itu, tanpa mengurangi sedikitpun dari ganjaran mereka itu"(shahihmuslim).
Pintu ganjaran ini tidak akan pernah tertutup, dia akan terus berkembang hari demi hari. Dan sesungguhnya usaha Abu Bakr Ash-Shidiq, Bilal, Ammar, Khadijah, Asma` dan yang lainnya merupakan dasar diterimanya setiap manusia di sisi Allah hingga hari kiamat. Dan sesungguhnya usaha Al-Mustafa Saw, adalah awal mula setiap usaha baik seorang muslim yang telah dilakukannya atau yang akan dilakukannya. Dan bagi Rasulullah Saw, -setelah Allah Swt- penghargaan, setiap penghargaan terdapat dalam diri setiap muslim.
3.       Barang siapa yang mendapatkan petunjuk dengan wasilah seorang da'I, akan menjadi penolong bagi da'I tersebut dalam menunaikan misinya, berhimpunnya usaha keduanya. Dan seperti itu, sesungguhnya dakwah tidak akan berkembang selain dengan jalan dakwah lagi, tidak akan menjadi lebih kuat kecuali dengan unsur-unsur baru yang subur. Tidak akan berubah keadaan orang-orang muslim dari sembunyi-sembunyi menjadi terang-terangan kecuali pada hari masuknya Umar dan Hamzah ke dalam agama Islam. Tidak akan berubah keadaan mereka dari bentuk jama'ah menjadi masyarakat kecuali pada hari masuknya kaum anshar ke dalam agama Islam.
4.       Sesungguhnya hidayah adalah salah satu cara kemenangan material, namun ia terwujud bukan dalam perang hingga berpeluh darah dan terluka, bukan juga dengan pedang dan panah, namun ia dengan cara,
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (An-Nahl:125).
5.       Dan barang siapa yang mendapatkan hidayah Allah melalui tanganmu, wahai para da'I, maka sesungguhnya hal itu seperti batu bata yang ditarik dari bangunan jahiliyah kemudian diletakkan di bangunan Islam, dan hal ini akan menjadi balasan atas kekafiran dan kesesatan, sekaligus menjadi kerugian bagi syaithan dan sejenisnya, juga menjadi keuntungan untuk Allah dan para penolongnya. Setiap kali orang mendapatkan petunjuk maka setiap kali itu juga tumbangnya satu tiang dari tiang-tiang kekafiran. Setiap pagi selalu ada perbincangan, orang-orang kafir membicarakan tentang orang-orang penyembah bintang yang berpisah dan keluar, sedang orang-orang muslim bergembira atas orang-orang yang masuk dan beriman. Seakan-akan bangunan orang-orang kafir rapuh setiap harinya dan hilang dari bangunannya sendiri.


Nb: ini hanya terjemahan secara bebas, ada yang saya tambahkan ada yang saya lewatkan. Mohon maaf untuk segala khilaf dan kesalahan.

2 comments:

alongudi says:
at: 21 November 2012 pukul 01.35 mengatakan...

Ditunggu kaidah-kaidah selanjutnya

my20000ofwords says:
at: 21 November 2012 pukul 12.33 mengatakan...

doanya, bantuannya juga boleh. barakallahu fiik.