Rabu, 21 November 2012

Menjinakkan Diri

Bismillahirrahmanirrahim

jangan terburu-buru, jangan diburu-buru, jangan memburu-buru
jangan! ribuan kali kicau diri pada diri, jangan terburu-buru, berkali-kali pula terjatuh pada lubang yang sama.
entah apa yang dimau oleh si diri, sudah paham aturannya masih saja bermanja riang. apa gerangan yang kau cari, wahai diri? sematkan doa panjangmu pada sujud syukur yang harusnya kau lakukan kemarin, atas diri yang mampu mengalahkan nafsu. bukan karena usahamu, namun karena Allah masih kasihan padamu. tak bisakah kau belajar dari apa yang telah lalu? yang membawamu menjadi begini sampai saat ini? perbanyaklah berdoa untuk mati dalam keadaan baik, sungguhpun sesaat kau baik sesaat lain kau berpaling.
kesenangan terus kau kejar, kau buru sampai senyum mengembang  tak hentinya, namun kau terlupa, seberapa banyak kau menangisi diri, kau terlupa melihat gundukan dosa yang setiap detik kau kumpulkan, hina demi hina. entah mengapa, iyakah sifatmu memang begitu? naif....
duhai, susah sekali kau dijinakkan. pantas surga amatlah mahal. lagi-lagi, berdoalah, agar kau mati dalam keadaan baik pada sesaat yang kau kejar Rabb-mu dengan ketakutan dan air mata.
masihkah mau diri berishlah dengan diri? rasanya jika ini orang yang berbeda, lebih baik yang satu pergi menjauhi yang lainnya. namun kau dan aku, satu. #ishlah lagi, dengan diri.

astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah..
atubu ilallah..

0 comments: