Bismillahirrahmanirrahim
Ada
hati yang penuh dengan cinta, yang penuh dengan kerinduan berbalut bangga dan
penghormatan terhatur haru padanya.
Duhai,
apa kabar pengisi hati, dengan cinta, rindu dan banggaku? Tak perlu kutanya
kuat tapak kakimu, tegar azzam di dalam hatimu, gagah tubuh berbaju lembut
lakumu.
Kau
ajari diriku berkeinginan kuat, seolah harapmu mengangkat jiwa dan ragamu ke
langit, tinggi daripada siapapun. Jangankan panas bumi yang kian tak karuan,
berdiri menghalau peluru, menjadi tameng dari bulldozer yang siap merenggut
apapun yang di hadapannya seolah bukan menjadi perkara besar bagimu. Duhai,
bagaimana kau merajut iman seindah itu?
Aku
begitu merindukanmu, air mata terurai acap kali mendengar namamu disebut-sebut,
dalam cinta ataupun benci.
Bagaimana
dengan generasi penerusmu? Kian harum dengan anak-anak yang sudah menghafal
al-Qur`an dengan sempurna. Kian membanggakan dengan remaja yang mahir memainkan
senjata perang, kian menyemai rindu dengan mereka yang terus mendendangkan
motto seorang mujahid sejati, "Hidup mulia atau mati sebagai syuhada"
Aku
rindu, mengurai kisah tentangmu, atau mendengar berita heroikmu, kapankah kiranya
ada iman sekuat imanmu? Kapankah kiranya, ada undangan seperti undangan yang
Allah beri padamu? Untuk menjadi seorang syahid….
*saat aku di sini, mati-matian melawan
nafsuku sendiri,
Minaa
alfu salaam, yaa junda filasthiin....
0 comments:
Posting Komentar