Sungguh biadab!
Yahudi…. Yahudi…. Yahudi la’natuLLAH’alaih!!!
Dengan tangan-tangan keji mereka,
Mereka bunuh secara membabi buta saudara-saudara kami….
Penyemangat kami,
Pengingat kami akan ALLAH dan akhiratNya….
Ya ALLAH..
Bumi islam diporak-porandakan!
Hancur berantakan!
Mayat-mayat bergelimpangan
Tubuh saudara kami dihancur luluhkan
Anak-anak yang dipisahkan dengan ayah-ibunya,
Menangis, menjerit meraung-raung!!!!
Miris, begitu miris….
Sebuah rasa cinta yang luar biasa,
Dari seorang hamba untuk RABBnya
Mereka, para Mujahid;
Takkan pernah takut dengan kebiadaban
Penindasan
Kekerdilan
Kedzaliman
Kalian, wahai Yahudi, yang kami benci karena ALLAH!!!
Takkan pernah gentar,
Takkan pernah ragu,
Takkan pernah takut,
Maju menerjang!
Walau tank-tank dari orang terla’nat menerjang!
Walau sedikit,
walau sepi,
walau sendiri….
Tetap berdiri,
Layaknya karang yang kokoh tak lapuk diterjang ombak!
Karena mereka selalu sadar….
ALLAH selalu ada untuk mereka yang senantiasa menyebut asmaNya
ALLAH, ALLAH, ALLAH, ALLAH,
ALLAH, ALLAH, ALLAH, ALLAH,
LAA HAWLAA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHIL’ALIYYIL’ADZIIM
Sesungguhnya bila saudara kami mati karenanya,
Tidaklah mereka mati melainkan syahid,
Tidaklah mereka mati melainkan hidup!
Hidup….
Kekal abadi dalam JannahNya,
Bersama para syuhada
Bersama dengan orang-orang yang telah zuhud terhadap dunia
Bahkan itu, adalah mimpi dan cita-cita terindah para mujahid
Gugur dalam petempuran demi ALLAH, membela DiinNya,
Di jemput oleh para bidadari yang cantik rupawan
Terbang ke atas langit
Dengan wangi kasturi yang melekat
Memasuki pintu surga para syuhada,
Mereka mendapatkan apapun yang indah, yang tak ada di dunia, di dalamnya
Mereka tak meminta apa pun pada ALLAH,
Melainkan berdiri di hadapan ALLAH
Dan melihat wajahNya….
Subhanallaah…. Alangkah indah balasan dariNya, untuk mereka yang cinta kepada diriNya..
3 comments:
at: 13 Mei 2009 pukul 10.58 mengatakan...
Hhmm...Aku suka puisi ini, ada penekanan yg sangat kuat disetiap kata demi kata.. Siapa kah pengarangnya??
at: 24 Juni 2009 pukul 08.23 mengatakan...
at: 24 Juni 2009 pukul 08.24 mengatakan...
Alhamdulillah ka yuni,
perasaan saat itu tertumpahkan begitu saja lewat pena kepada secarik kertas dan ditransfer melalui ms.word ke blogku ini:D
Posting Komentar