Rabu, 16 Januari 2013

Dingin di Sini dan di Sana


Bismillahirrahmanirrahim

Musim dingin 2013, banyak yang harus saya ubah agaknya. Berkaitan dengan musim dingin yang lebih semangat membalut diri dengan dinginnya, sulit kulihat matahari terbit kecuali benar-benar setelah adzan dzuhur berlalu. Membuka balkon yang selalu dijaga kebersihannya agar Fatih bisa terus berjemur di sana, saya mulai mengangkat jemuran hari kemarin, menggantinya dengan jemuran basah dhuha tadi. Saya perhatikan, ada yang berbeda dengan langit hari ini. Warnanya memudar. Beberapa kali saya buka tutup mata saya dengan cepat untuk membeningkan penglihatannya, namun tetap saja begitu. "Asap?" tanya saya dalam hati. "Ah, itu kabut!" saya cukup terkaget dengan kenyataan itu, pagi ini berkabut bahkan hingga pukul setengah dua siang tadi saya keluar, pekat dengan kabut. Fatih yang berada digendongan tak kuasa menahan sinar mentari sayup-sayup tertutup matanya, tidur. Selesai menjemur pakaian Fatih, menyimpan Fatih di kasurnya, menyelimutinya dengan selimut yang tebal.

Ah, musim dingin kali ini memang terasa lebih menyakitkan. Menyakitkan? Bagi saya menyakitkan. Cerita dahulu dari  kakak-kakak, tentang Mesir, selalunya "Panas!" begitupun kawan-kawan yang mengantarkan keberangkatan saya dengan pesan-pesan, "Isma jangan gosong yaa di sana!" cukup membuat saya khawatir, tapi ternyata, apalah panasnya Mesir ini, tak jauh berbeda dengan Indonesia, bedanya di Indonesia lebih banyak pohonnya. Justru yang lebih menantang adalah musim dinginnya. Memasuki musim dingin, sudah mulai terlihat kulit yang mengeriput, kering, bibir pecah-pecah, bahkan sempat gigi saya sulit mengunyah makanan, setiap kali bangun tidur rasanya posisi gigi berubah miring(?) saya duga itu karena semalaman saya tak kuat menahan dingin dan tanpa sadar gigi saya rekatkan kuat-kuat atau, kenapa ya? entahlah. Hatta di rumah saja, baju yang digunakan berlapis, lengkap dengan kaos kaki dan sepatu kainnya.
Jujur saja, dinginnya musim dingin kali ini, pernah mengalahkan semangat saya untuk bangun pagi, untuk beranjak ke kamar kecil menjaga wudhu, untuk bersiap-siap rapi keluar rumah, subhanallah. Ini baru dinginnya mesir, yang kisaran paling rendahnya 8 derajat celcius, bagaimana di belahan bumi lain? Subhanallah…. Kalaulah memang si futur membalut dirinya dalam dingin, Alhamdulillah kaki-kaki kami menjadi penapak pertama untuk mengerjakan  yang fardhu./semoga

Kakak saya pernah bercerita, rekan kerjanya pernah menyampaikan tentang suatu hal yang baru kali itu saya ketahui, saya cari tahu tentang kabar tersebut dan hadits inilah yang saya dapati,

Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إذا كان يوم شديد البرد فإذا قال العبد : لا إله إلا الله ما أشد برد هذا اليوم : اللهم أجرني من زمهرير جهنم قال الله تعالى لجهنم : إن عبدا من عبادي استجار بي من زمهريرك و إني أشهدك أني قد أجرته قالوا ما زمهرير جهنم قال : بيت يلقى فيه الكفر فيتميز من شدة البرد
“Jika hari begitu amat dingin, lalu seorang hamba mengucapkan ‘Laa ilaha illallah, maa asyaddu bardin hadzal yaum: Allahumma aajirni min zamharir jahannam’ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah begitu dingin hari ini. Ya Allah,  selamatkanlah aku dari dingin bekunya jahannam). Allah Ta’ala kemudian berfirman kepada jahannam, “Sesungguhnya di antara hamba-Ku, meminta perlindungan pada-Ku dari dingin bekumu, dan aku bersaksi padamu bahwa aku telah melindungi dari dingin tersebut.” Mereka berkata, “Apa itu zamharir jahannam?” Dia menjawab, “Itu adalah rumah yang orang kafir dilemparkan di dalamnya, lantas mereka terasing karena saking dinginnya.”

Hadits ini menjelaskan, bahwa neraka juga sebagai pemilik kedahsyatan 'dingin', di samping namanya yang ma'ruf dengan 'panas'.
Semoga kita semua terlindung dari panas dan dinginnya api neraka. Aamiin Yaa Mujiib as-saa`ilin.

2 comments:

PN says:
at: 17 Januari 2013 pukul 04.17 mengatakan...

assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh kak Isma, apa kabar???
subhanallah, musim dingin :|
aku hangatkan ka Isma dengan senyumku dari sini ya kak :) *ngegombal*
kangen euy.. ramadhan pulang kak? kuliah gimana? lancar kan?

salam ku dari negeri seribu pulau untuk dinginnya mesir :D

my20000ofwords says:
at: 17 Januari 2013 pukul 09.32 mengatakan...

wa'alaykumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh mitaku yang cantiiiikkkk dan sholihaaah.. Alhamdulillah, sehat neng. mita dan yang lain kbarnya gimana dek? kapan chattingan lagi neeeng?
ow ow... hangatnya senyuman mitaaaa :p ehehe Alhamdulillah, syukran yaaa..
yah mitaa kuliahnya gak jadi nihh.. *khair insya Allah. insya Allah bareng mita nih tahun kuliahnya ;)